POLICE GO TO SCHOOL: EDUKASI BERLALU LINTAS

Dewasa ini, tingkat kecelakaan kendaraan bermotor masih dalam angka yang tinggi. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya yakni tidak mengindahkan peraturan berkendara. Disamping itu, jumlah pengendara semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah kendaraan di masyarakat. Saat ini banyak dijumpai pengendara motor tidak hanya orang dewasa melainkan anak-anak dibawah umur 17 tahun (umumnya pelajar sekolah menengah) sudah “bebas” berkendara di jalan raya.

Berdasarkan data dari Polres Brebes angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas di Brebes masih cukup tinggi. Beberapa pelanggaran lalu lintas yang menjadi prioritas selain tidak menggunakan helm diantaranya melanggar rambu; menggunakan HP saat berkendara; menggunakan knalpot tidak standar; berkendara dibawah umur; melebihi batas kecepatan, kendaraan tanpa TNKB; dan sebagainya.

Polres Brebes menerapkan program “police go to school” bertujuan untuk mengedukasi sekaligus memberi peringatan mengenai etika dan aturan berkendara kepada pelajar. Narasumber “police go to school” di SMAN 1 Kersana yaitu Aipda Destian Adi Prayoga dan Briptu Fachmi Fachrizal. Dalam penjelasannya, ia menekankan penggunaan helm ketika berkendara. Tidak dipungkiri bahwa banyak sekali dijumpai di jalan para pengendara motor tidak memakai helm. Adapula yang membawa helm tetapi tidak dipakai hanya dikaitkan di tangan atau di motor.

Setelah mendapatkan edukasi dari narasumber peserta didik SMAN 1 Kersana, diharapkan mereka dapat mengurangi pelanggaran, menyebarkan informasi tersebut dan mencontohkan kepada masyarakat untuk tertib berlalu lintas.