Info Sekolah
Selasa, 28 Jan 2025
  • Terwujudnya Peserta Didik yang Beriman Bertaqwa Berakhlak Mulia, Unggul dalam Prestasi, dan Cinta Lingkungan

PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK MEJADI KOMPOS OLEH EKSTRA BANK SAMPAH SMAN 1 KERSANA

Hallo SMAKERDEMIA….

Minggu 10 Oktober 2021, Ekstra Bank Sampah SMAN 1 Kersana tetap produktif meskipun akhir pekan. Melakukan kegiatan berupa “Pembuatan Kompos” dari hasil sampah-sampah organik yang telah dikumpulkan sebelumnya. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh anggota ekstra bank sampah dengan antusias tinggi dan penuh kebahagiaan.

Kegiatan ini menghadirkan pembicara sekaligus pegiat kompos, yaitu Bapak Trisno. Beliau merupakan bagian dari karyawan tata usaha SMAN 1 Kersana, yang sangat aktif menggelorakan semangat cinta lingkungan yang diwujudkan dalam pengolahan kompos.

Berikut ini alat dan bahan yang harus disiapkan dan langkah-langkah proses pembuatannya:

A. Alat pembuatan kompos:
1.Mesin pencacah daun
2.Wadah untuk fermentasi daun
3.Ember
4.Sendok
5.gelas ukur
6.Kayu untuk meratakan kompos
7.Batu bata
8.Plastik

B. Bahan pembuatan kompos:
1.Daun basah/kering
2.Kotoran hewan (kambing)
3.Larutan M4. Bahan-bahan tersebut dicampur dengan cara larutan M4+gula, 2 liter air+10 sendok gula+20Ml M4 aduk sampai rata.

C. Langkah-langkah pembuatan kompos:
1. Masukkan daun kering/basah ke dalam mesin pencacah daun.
2. Kemudian masukkan ke dalam wadah.
3. Percikkan air larutan gula+cairan M4 ke daun.
3. Tambahkan kotoran hewan (kambing)
4. Kemudian percikkan air larutan gula+cairan M4 ke dalam kotoran
5. Masukkan daun ke dalam wadah sebagai lapisan ke 2
6. Percikkan air larutan gula+cairan M4
7. Masukkan kotoran hewan (kambing)
8. Percikkan air larutan gula+cairan M4 9. Lakukan berulang-ulang sampai daun & kotoran hewan habis 10. Tutup menggunakan plastik besar dan beri tumpukkan batu bata 11. Diamkan selama 1 bulan (tetapi aduk setiap 1 Minggu sekali)

“Perlu pembekalan ilmu dan pengalaman lain, selain yang didapatkan selama kegiatan belajar di ruang kelas. Agar nanti ketika anak-anak turun di tengah-tengah masyarakat dapat membawa pengaruh yang positif dan mengamalkan proses pembuatan kompos ini, ujar Ibu Hj. Iswati selaku pembina ekstra Bank Sampah SMAN 1 Kersana”.

Selaras dan sepemikiran, Bapak Trisno pun mengatakan, “Dengan rasa senang hati dapat berbagi ilmu dan pengalaman mengenai proses pembuatan kompos dengan anak-anak ekstra Bank Sampah ini. Ini nantinya akan bermanfaat untuk kehidupannya, baik untuk diri sendiri maupun untuk masyarakat”.