MEDIA VIDEO ANIMASI SOLUSI PRAKTIKUM FISIKA DI MASA PANDEMI

Oleh : Tofik, S.Pd

Guru Fisika SMAN 1 Kersana

(Artikel ini pernah dimuat di Harian Radar tegal Tanggal 20 Januari 2021)

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang di mulai tanggal 11 sampai 25 Januari 2021 di Pulau Jawa dan Bali akibat tingginya angka kasus Covid-19, berdampak pada dunia pendidikan utamanya dalam proses belajar mengajar di semester genap Tahun Pelajaran 2020/2021 ini, yang sedianya akan dilaksanakan tatap muka terpaksa di tunda. Pemerintah provinsi jawa tengah memutuskan untuk tetap melaksanakan pembelajaran secara Daring di semester genap ini, sehingga berbagai macam kegiatan In House Training untuk mendukung pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh di semester ini, banyak dilakukan di setiap sekolah. Banyak Aplikasi yang sering digunakan untuk pembelajaran jarak jauh seperti Google classroom, office 365, Whatsapp, google-meet, dan lain-lain untuk mempermudah pelaksaanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Namun bagaimana dengan mata pelajaran IPA yang harus melakukan praktikum untuk bisa memahami konsep pada materi terebut, jelas jalan keluarnya tidak bisa jika hanya mengandalkan video conference, Google classroom, Google meet , Whatsapp, atau office 365  saja. Lantas bagaimana penyelesaiannya?

Fisika merupakan salah satu mata pelajaran IPA yang sebagian besar konsep materinya memerlukan praktikum yang jelas tidak bisa diajarkan melalui aplikasi yang biasa  guru gunakan dipembelajaran daring atau dengan aplikasi yang lainnya. Sehingga banyak peserta didik  yang berkomentar bahwa belajar fisika di kelas dengan bimbingan guru secara tatap muka saja sangat sulit untuk memahami konsep-konsep fisika apalagi jika tidak ada pertemuan dengan guru, hanya belajar sendiri dirumah. Tak pelak banyak siswa yang mengeluh karena ketidakpahaman konsep materi apalagi ditambah banyaknya tugas. Banyak guru yang hanya memberi tugas tanpa memberikan materi dengan jelas karena keterbatasan waktu dan sarana. Mata pelajaran fisika adalah suatu metode untuk melihat semesta, memahami bagaimana semesta ini bekerja, dan bagaimana berbagai bagian didalamnya berkaitan satu sama lain. Menyelesaikan soal kuantitatif merupakan bagian yang penting dari ilmu fisika, sama pentingnya dengan memahami konsep-konsepnya secara kualitatif, karena sebagian besar materi fisika berupa konsep. Konsep adalah suatu gagasan abstrak yang digeneralisasi dari contoh-contoh khusus (Slavin, 2008:298). Intinya adalah fisika bukanlah persamaan dan angka-angka semata. Hal-hal seperti inilah yang membuat pembelajaran fisika harus dilakukan dengan melibatkan praktikum di dalamnya. Namun situasi pandemi sekarang ini memupuskan semua itu, praktikum yang seharusnya dilakukan di laboratorium tidak bisa lagi dilaksanakan akibat harus menerapkan physical distancing. Untuk melakukan pengamatan dan memahami definisi suatu konsep, pengajar membutuhkan media. Media merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk membawa suatu informasi dari suatu sumber kepada penerima (Uno,2010:113). Media animasi salah satu solusi dalam mengurangi dampak akibat tidak terlaksananya kegiatan praktikum ini, banyak apliksi-aplikasi yang tersedia untuk membuat animasi pembelajaran, salah satunya media animasi dalam bentuk video animasi dengan power point atau model animasi Muvizu untuk pembelajaran Fisika di SMA Negeri 1 Kersana yang dirancang sedemikian rupa sehingga dapat membantu pemahaman konsep untuk pembelajaran fisika yang dapat didownload di internet. Menurut Wikipedia (2009) dalam Anonim (2010), animasi atau lebih akrab disebut dengan film animasi adalah film yang merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak, dengan bantuan computer dan grafika computer. Penggunaan animasi ini sebagai solusi percobaan siswa pada pembelajaran fisika dirasa sangat tepat. Animasi mampu membuat konsep-konsep yang abstrak menjadi konkret dengan visualisasi statis dan dinamis, sehingga menjadi lebih menarik terutama fisika yang merupakan sebagian besar konsep yang abstrak. Kunggulan media animasi yang sudah ditampilkan diatas dapat digunakan dalam masa darurat Covid-19 ini, media tersebut dapat membantu peran guru dalam memberikan materi fisika terkhusus untuk proses praktikum.

Intinya adalah bagaimana kesiapan para guru dalam memanfaatkan fasilitas-fasilitas teknologi informasi dan komunikasi yang sudah disediakan agar proses pembelajaran di masa sulit seperti ini masih dapat berjalan efektif dan efisien tanpa meninggalkan misinformasi ke peserta didik. Tanpa informasi yang baik, transfer ilmu juga akan berjalan kurang baik.