Oleh : Ariana Isnaeni Pilihana, S.Pd
Guru Bahasa Inggris SMAN 1 Kersana
(Artikel ini pernah dimuat di Harian Radar tegal)
Wali kelas adalah Guru yang membantu Kepala Sekolah untuk membimbing siswa dalam mewujudkan disiplin kelas, sebagai manajer dan motivator untuk membangkitkan gairah/minat siswa untuk beprestasi di kelas. Wali kelas merupakan salah satu pemilik tugas penting dalam relasi antara sekolah, siswa dan orang tua. Menurut Permendikbud No. 4 Tahun 2015 Mengatur Tentang Tugas Tambahan Guru Sebagai Wali Kelas, Pembina OSIS, Guru Piket, Pembina Ekstrakurikuler, dan Tutor Masuk Dalam Daftar Ekuivalensi Jam Pelajaran. Tugas pokok dan fungsi wali kelas itu adalah selain sebagai pengelola kelas, juga memberikan motivasi kepada siswa agar belajar sungguh-sungguh baik di sekolah maupun di luar sekolah, serta menangani/mengatasi hambatan dan gangguan terhadap kelancaran kegiatan kelas dan/atau kegiatan sekolah pada umumnya. Selain tugas pokok dan fungsi, wali kelas juga mempunyai peranan dalam kelasnya. Yaitu orang yang dapat mengatasi masalah-masalah di dalam kelas, dapat mendiagnosis siswa yang mempunyai masalah, kemudian mampu memberi berbagai pelatihan kepada siswa yang mendorong timbulnya kesadaran diri, juga mampu memasukkan sistem (pendekatan dan inovasi) ke dalam ruang kelas, serta orang yang mampu mengkomunikasikan siswa-guru, siswa-kepala sekolah, atau siswa-orang tua/wali murid .
Menurut Jean & Morris dalam Foundation of Teaching, an Introduction to Modern Education: “Teacher are those person who consciously direct the experiences and behavior of and individual so that education takes place. Artinya, guru (wali kelas) adalah mereka yang secara sadar mengarahkan pengalaman dan tingkah laku dari seorang individu sehingga dapat terjadi pendidikan.
Melihat tugas dan peranan wali kelas di atas maka wali kelas yang pada dasarnya adalah seorang guru yang mampu mengarahkan siswanya untuk mencapai tingkat akhir kedewasaan dalam belajar dan berfikir. Seiring perkembangan zaman yang semakin maju dan meningkat dalam bidang teknologi yang menuntut kita sebagai wali kelas untuk lebih menguasai dan kreatif. Wali kelas tidak boleh tertinggal dengan hal-hal yang baru dalam dunia pendidikan. Apalagi di masa pandemi ini wali kelas dituntut untuk lebih berinovasi dalam menyampaikan bimbingan dan motivasi kepada siswa-siswinya.
Inovasi yang semakin modern di masa pandemic ini yaitu penggunaan media sosial dengan zoom meet dan secara formal dapat diartikan sebagai kombinasi antara belajar secara analog maupun secara online. Komunikasi media sosial yang terintegrasi dengan baik melahirkan lingkungan belajar yang baru, peran wali kelas mulai berkembang untuk mendorong siswa-siswi di kelasnya.
Media social yang digunakan wali kelas di lingkungan satuan pendidikan SMAN 1 Kersana adalah menggunakan zoom meet. Zoom meet adalah salah satu media untuk bertemu dan bertatap muka dengan siswa-siswinya di kelas secara virtual. Aplikasi zoom meet adalah aplikasi komunikasi dengan menggunakan video. Aplikasi tersebut dapat digunakan dalam berbagai perangkat seluler, desktop, hingga telepon dan sistem ruang. Melalui zoom meet ini, wali kelas juga bisa berdiskusi atau tanya jawab langsung dengan siswa-siswinya.
Menurut Pearce II dan Robinson (2008:2), strategi adalah rencana berskala besar, dengan orientasi masa depan, guna berinteraksi dengan kondisi persaingan untuk mencapai tujuan. Strategi yang dilakukan wali kelas dalam memberikan bimbingan dan motivasi kepada siswa-siswinya untuk mencapai hasil yang maksimal. Karena selama pandemi kita tidak bisa bertatap muka dan tidak bisa bertemu langsung maka sebagai tanggung jawab tugas wali kelas adalah memantau siswa-siswinya yang sedang menghadapi masalah dengan pembelajaranya. Sebagai wali kelas terutama kelas X MIPA 4, kelas yang baru dan mulai menginjak di sekolah menengah maka banyak sekali kendala dan juga permasalahan yang di hadapi mereka.
Selama pandemi ini wali kelas di SMAN 1 Kersana berusaha selalu mengajak siswa-siswinya untuk aktif dalam bimbingan dan motivasi dari wali kelas yang hanya dilaksanakan 2 minggu sekali. Untuk waktu penyampaian bimbingan dilaksanakan di luar jam KBM PJJ. Selain itu semua siswa dan siswi diharapkan aktif mengikutinya. Interaktif siswa dan siswi kelas X MIPA 4 menyambut dengan suka cita adanya bimbingan melalui zoom meet. Dengan senang hati mereka mengikutinya walaupun masih ada yang belum sepenuhnya, karena kendala dengan gadget mereka. Dengan cara ini mereka saling mengenal satu sama lain untuk lebih dekat dan lebih mengerti akan apa yang harus dilakukan selama bimbingan ini.
Kerjasama antara wali kelas dan siswa-siswinya dalam bimbingan dan motivasi jarak jauh ketika pandemi Covid-19 ini harus di tingkatkan. Karena, dengan adanya covid-19 ini merupakan langkah dan dorongan terhadap setiap satuan pendidikan dalam memanfaatkan pembelajaran berbasis teknologi dan juga merupakan langkah untuk menuju revolusi industri 4.0.
Beri Komentar