Kepala SMAN 1 Kersana menggelar rapat dinas untuk membahas persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada Rabu, 22 September 2021. Rapat yang diadakan di ruang guru SMAN 1 Kersana ini dihadiri oleh beberapa wakil kepala sekolah, bapak/ibu guru dan staff TU. Dalam sesi pembinaan kepala sekolah, Bapak Yuniarso Amirudin, S.Pd., M.Si menyampaikan bahwa dasar hukum pembelajaran tatap muka terbatas yaitu Intruksi Mendagri, surat edaran (SE) Gubernur Jateng, SE Bupati dan SE Cabang Dinas. Simulasi PTM sebelumnya sudah direncanakan pada minggu ke-3 bulan September, namun karena kondisi PPKM Brebes meningkat menjadi level 4 maka rencana tersebut ditunda.
“Design PTM ada 2 yakni PTM Reguler terbatas dan Simulasi PTM” sahut Kepala SMAN 1 Kersana yang akrab dipanggil Pak Didin. SMAN 1 Kersana akan melaksanakan simulasi PTM mulai tanggal 27 September 2021. Persiapan utama yang diperlukan untuk melaksanakan Simulasi PTM yakni membentuk tim satgas covid, sarana dan prasarana protocol kesehatan dan SOP PTM. Ketentuan Simulasi PTM diantaranya adalah mendatangkan siswa ke sekolah sebanyak 30 % dari jumlah keseluruhan, selama pembelajaran protokol kesehatan harus dilaksanakan dengan ketat, durasi pembelajaran per hari yaitu 4 x 30 menit (2 jam) tanpa istirahat, serta 1 pekan hanya 2 kali pertemuan.
Bapak Eko Prayitno selaku waka kurikulum menjelaskan SOP untuk Simulasi PTM terdiri dari 5 bendel, secara singkat sebagai berikut;
Simulasi PTM akan dilakukan secara bertahap. Simulasi PTM berjalan 1 minggu terlebih dahulu kemudian diadakan rapat evaluasi untuk mementukan simulasi PTM tahap berikutnya. Oleh karena simulasi PTM ini terbatas maka pembelajaran di SMAN 1 Kersana tetap akan menggunakan media zoom untuk melaksanakan pembelajaran dalam jaringan (daring). Meskipun terbatas, simulasi PTM ini tetap menjadi kabar gembira baik guru maupun siswa yang sudah jenuh dengan pembelajaran daring.
Beri Komentar