Info Sekolah
Selasa, 22 Okt 2024
  • Terwujudnya Peserta Didik yang Beriman Bertaqwa Berakhlak Mulia, Unggul dalam Prestasi, dan Cinta Lingkungan

SIKAP SOPAN SANTUN ANAK MILENIAL

Diterbitkan :

Salah satu upaya untuk membangun budi pekerti yang luhur melaui pendidikan budi pekerti ialah latihan-latihan bersikap dan berperilaku sopan santun. Latihan bersikap dan berperilaku sopan santun adalah bersikap dan berperilaku baik dalam segala hal.

Dalam kehidupan sehari-hari sopan santun sangatlah penting untuk dijunjung karena manusia sebagai makhluk yang berbudaya harus menjunjung tinggi etika sopan santun. Pada masa yang modern, di era globalisasi ini banyaklah perubahan-perubahan yang berpengaruh juga pada akhlah sopan santun anak maupun remaja yang semakin berkurang diakibatkan oleh adanya alat-alat komunikasi yang sangat mudah didapat, contohnya internet yang dapat di akses seluruh dunia. Sehingga adanya perubahan ataupun turunya sopan santun dikarenakan pengaruh budaya luar dan pergaulan pada kehidupan sehari-hari. Banyak terjadinya penyimpangan dan turunya sopan santun pada anak dan remaja sekarang, yang diakibatkan adanya pergaulan remaja yang kurang terkontrol oleh orang tua.

Pergaulan ini biasanya dalam pergaulan teman sebaya dan lingkungan sekitar. Kemajuan dan perkembangan pendidikan sejalan dengan ilmu pengetahuna dan teknologi, sehingga perubahan akhlak pada anak sangat dipegaruhi oleh pendidikan formal, informal dan non-formal. Penerapan pendidikan akhlak pada anak sebaiknya dilakukan sedini mungkin agar kualitas anak yang berakhlak mulia sebagai bekal khusus bagi dirinya, umumnya bagi keluarga, masyarakat bangsa dan agama.

Sopan santun sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah budi pekerti yang baik, tata krama, peradaban, atau bisa diartikan kesusilaan.

Sopan santun menurut Antoro (2010:3) sebagai perilaku individu yang menjunjung tinggi nilai-nilai, menghormati, menghargai, tidak sombong dan berakhlah mulia. Perwujudan dari sikap sopan santun ini adalah perilaku yang menghormati orang lain melalui komunikasi yang menggunakan bahasa yang tidak meremehkan atau merendahkan orang lain. Sopan santun secara umum adalah peraturan hidup yang timbul dari hasil pergaulan dalam kelompok sosial. Norma kesopanan bersifat relatif , artinya apa yang dianggap sebagai norma kesopanan akan berebeda-beda di berbagai tempat, lingkungan dan waktu.

Seorang anak haruslah memiliki akhlak yang baik sejak usia kecilnya, agar ia dicintai pada waktu besarnya, dicintai keluarganya dan semua orang. Seorang anak juga harus memiliki sopan santun dimanapun dia berada baik dilingkungan rumah dan sekolah. Contoh yang pertama sopan santun didalam rumah setiap anak wajib memperhatikan sopan santun didalam rumahnya dengan menghormati kedua orang tuanya, saudaranya serta setiap orang didalam rumah. Seorang anak tidak boleh melakukan sesuatu yang membuat marah salah seorang diantara mereka dan tidak boleh mealwan kepada siapapun yang lebih tua dan tidak boleh bertengkar dengan saudaranya yang lebih kecil. Yang kedua sopan santun terhadap orangtua, ibu dan ayah adalah seorang yang dengan jeripayah membesarkan anaknya dengan penuh kecintaan maka wajib seorang anak adalah mengamalkan sopan santun dengan cara menggembirakan hatinya, mendoakan panjang umur dalam kesehatannya, jangan menyakiti hatinya, mendengarkan nasihat-nasihatnya. Yang ketiga sopan santun terhadap guru seperti duduk sopan didepanya dan berbicara kepadanya dengan penuh hormat, apabila bapak ibu guru sedang berbicara maka janganlah memutuskan pembicaraanya. Menghormati guru sangatlah penting karena guru yang mengajarkan kita banyak imu dan ilmu yang diajarkan oleh guru tidak hanya untuk bekal didunia melainkan akhirat juga.

Namun saat ini di era milenial sikap sopan santun perlahan menghilang dengan adanya perkembangan jaman saat ini banyak anak-anak yang kurang bahkan tidak sopan santun terhadap teman sebaya, orang yang lebih tua dan guru. Sekarang banyak kasus bermunculan seperti siswa yang mengeroyok atau melawan guru pada saat pembelajaran di kelas, anak yang membunuh orang tua. Secara tidak langsung kita sebagai banghsa indonesia kita kurang sikap sopan santun dan bertatakrama maka jati diri kita sebagai bangsa indonesia kian luntur bahkan hilang sikap sopan santun anak sekarang. Ini mejadi masalah besar yang timbul dari hal sepele, sopan santun telah diajarkan dari kecil oleh orang tua namun justru anak-anak sekarang hilang anak sopan santun. Seharusnya kita harus sopan santun dimana dan kapanpun. Apalagi budaya kita memang budaya yang sangat terkenal ramah dan sopan. Dalam kondisi sekarang ada 2 faktor yang mempengaruhi sikap sopan santun yaitu  faktor eksternal yang terealisasikan secara realita kebudayaan yang terus berubah-ubah karena banyak budaya barat yang masuk yang akan mempersulit mempertahankan sopan santun dimanapun dan kapanpun. Faktor internal  yang mempengaruhi hilangnya sopan santun karena diri sendiri, keluarga, lingkungan, temapt nongkrong. Lingkungan sekolah ataupun media masa. Walaupun kadar kesopanan itu tidak sama, menyesuaikan lingkungan tempat dimana kita berada namun seharusnya sopan santun tidak boleh hilang. Harus tetap dilakukan karena sopan santun merupakan jati diri bangsa kita