Sejak Maret 2020 kegiatan pembelajaran di SMAN 1 Kersana dilaksanakan dengan pembelajaran jarak jauh. Pemberlakuan PJJ ini dimaksudkan untuk menghentikan penyebaran virus covid-19 di lingkungan sekolah. Berbagai opini baik pro maupun kontra terkait PJJ dilontarkan kepada pihak sekolah maupun pemerintah. Kejenuhan dalam pembelajaran tidak hanya dirasakan oleh peserta didik tetapi juga bapak/ibu guru SMAN 1 Kersana. Mayoritas peserta didik menyatakan bahwa PJJ ini tidak efektif meskipun sudah menggunakan aplikasi zoom. Pada pertengahan tahun 2021 terjadi penurunan jumlah kasus terinfeksi covid-19 sehingga mulai direncanakan untuk pembelajaran tatap muka.
Alhamdulillah, pada tanggal 13-15 Oktober 2021 SMAN 1 Kersana mulai menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). PTM ini sifatnya terbatas sehingga hanya 30 % dari jumlah keseluruhan peserta didik. Adapun pelaksanaan PTMT SMAN 1 Kersana yaitu setiap jenjang kelas hanya masuk 1 kali perminggu dan perkelas dibagi menjadi 2 (A dan B) rombel serta dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. PTMT ini merupakan kelanjutan dari simulasi PTM yang telah sukses dilaksanakan selama 2 minggu dan telah di evaluasi. Harapannya PTM ini akan terus berlanjut bahkan normal kembali seperti semula sehingga tugas pokok guru seperti transfer of knowledge, transfer of value dan transfer of skill dapat tersampaikan secara maksimal.
Beri Komentar