Oleh : Nurhanifah MF, S.E.
Guru Ekonomi SMAN 1 Kersana
(Artikel ini pernah dimuat di Harian Radar tegal)
Proses pendidikan harus tetap berjalan dan tidak boleh berhenti ditengah pandemi Covid-19 yang sampai saat ini belum berakhir. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) merupakan upaya pemerintah agar proses pendidikan tetap berlangsung meskipun banyak kendala dalam implementasinya. SMA Negeri 1 Kersana-Kabupaten Brebes konsisten mengikuti kebijakan Pemerintah menerapkan PJJ daring, tidak terkecuali mata pelajaran Ekonomi. Melalui PJJ, muatan materi dan nilai-nilai yang ada dalam semua mata pelajaran harus tersampaikan dan dapat diinterpretasikan dalam bentuk narasi, deskripsi maupun konklusi bersama yang melebur dalam media dan sumber belajar siswa. Terlebih materi ekonomi yang sangat kontekstual, erat kaitannya dengan kehidupan manusia, sehingga penting untuk direfleksikan serta diaktualisasikan oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu nilai yang perlu ditanamkan dan dipraktekkan adalah minat dan semangat berwirausaha siswa. Alasan kenapa minat dan semangat berwirausaha harus ditumbuhkan adalah, Pertama : Menumbuhkan kreativitas dan kemandirian siswa, Kedua : Berwirausaha menjadi alternatif yang cukup efektif dalam menghadapi situasi pandemi seperti dikutip dalam Jurnal “Pendidikan Kewirausahaan Masa Covid-19 : Satu Tinjauan” Basyah, N, A (2020; 2), bahwasanya pandemi mengakibatkan dampak negatif yang signifikan terhadap aktivitas ekonomi dan wirausaha. Efek langsung yang dirasakan masyarakat adalah banyaknya PHK, turunnya daya beli, makin sempitnya lowongan kerja, tingginya angka pengangguran,karena banyaknya perusahaan yang terancam gulung tikar.
Dampak pandemic di bidang ekonomi tersebut semestinya dapat menjadi motivasi dan energi positif bagi masyarakat diseluruh dunia untuk meningkatkan kreativitas dan kemandirian finansial tidak terkecuali siswa. Akan tetapi pendidik harus selalu memotivasi dan mengingatkan bahwa belajar merupakan kewajiban utama siswa dan keduanya dapat berjalan seimbang (Cahyani, A. 2020; 124 “Motivasi Belajar Siswa SMA pada Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19”). Strategi untuk menumbuhkan semangat berwirausaha siswa dapat diupayakan dengan berbagai cara, misalnya dengan menyisipkan penjelasan-penjelasan yang konkret mengenai ragam wirausaha masa kini pada materi pembelajaran ekonomi, memberikan motivasi dengan narasi yang menggugah. Penugasan juga bisa menjadi langkah yang cukup efektif untuk menumbuhkan semangat wirausaha pada siswa. Jenis penugasan bisa berupa membuat karya business plan, vlog, video tutorial atau short picture dalam membuat produk-produk kerajinan unik, aneka kuliner, fashion dan lainnya.
Sosial media kini menjadi kebutuhan “primer” bagi seluruh lapisan masyarakat terlebih siswa SMA sebagai generasi milenial dan digital yang hampir separuh lebih waktunya digunakan untuk berselancar di dunia maya. Aplikasi smartphone yang ada di genggaman mereka seperti instagram, whatsapp, twitter, telegram, facebook, tiktok menjadi platform digital sarana komunikasi, informasi dan bahkan bisnis. Mereka dapat memanfaatkan social media tidak hanya sebagai sarana informasi dan komunikasi, akan tetapi tidak sedikit yang memanfaatkannya sebagai market place seperti yang sudah dilakukan oleh perusahaan-perusahaan start up besar seperti Shopee, Bukalapak, Lazada, Tokopedia dan lainnya. Sebagai pendidik kita dapat memberikan motivasi kepada siswa agar dapat memanfaatkan platform media social untuk berlatih bisnis sehingga waktu mereka lebih bermanfaat dan produktif, dengan memanfaatkan aplikasi-aplikasi tersebut untuk promosi dan menjual produk dengan sistem reseller atau dropshipper.
Menumbuhkan minat wirausaha juga dapat berjalan beriringan dengan penanaman budaya literasi di kalangan siswa. Melalui budaya literasi siswa menjadi melek informasi, meningkatkan pemahaman, kreativitas dan inovasi di bidangnya serta dapat memanfaatkan peluang-peluang baru khususnya di bidang usaha. Banyak sekali artikel tentang kewirausahaan di internet, bagaimana pengalaman bisnis seseorang, strategi memulai dan mengelola bisnis serta berbagai artikel lainnya yang perlu dibaca untuk memperkuat feeling business siswa. Siswa harus senantiasa menguatkan literasi kewirausahaan, literasi teknologi dan literasi financial disamping literasi lainnya untuk mendukung kreativitas mereka dalam berwirausaha.
Memunculkan minat dan semangat berwirausaha pada siswa SMA tidaklah mudah. namun kalau kita intip aktivitas keseharian siswa, sebagian dari mereka telah menunjukkan kreatifitas berwirausaha. Menjual berbagai produk secara online, menjual pulsa online, menjadi reseller produk kosmetik, fashion dan sebagainya. Beberapa siswa terpaksa harus bekerja membantu mengurangi beban hidup orang tua yang makin berat selama pandemic ini. Motivasi berwirausaha dan bekerja mereka cukup beragam, membeli smartphone dan kuota agar bisa ikut PJJ, biaya service smartphone, tambahan uang jajan dan menabung. Sebagai pendidik kita perlu mengapresiasi sikap mental mereka yang kreatif dan tidak menyerah dalam menghadapi kondisi bagaimanapun sulit. Merekalah anak-anak hebat yang mampu menyelaraskan dinamika belajarnya dengan kreativitas menghadapi tantangan dengan life skill yang tepat . Pandemi ini tidak hanya menuntut kita untuk bertahan dari virus akan tetapi juga bertahan dari krisis ekonomi yang melanda dunia tak terkecuali Indonesia.
Beri Komentar