Kersana, 27 Agustus 2021, Praja Muda Karana (PRAMUKA) SMA Negeri 1 Kersana telah melaksanakan kegiatan pelatihan budidaya burung dan maggot. Pelatihan ini diikuti oleh seluruh anggota pramuka, pembina, serta ekstrakulikuler lainnya. Untuk pelatihan budidaya burung, Praja Muda Karana (PRAMUKA) menghadirkan pembicara, yaitu bapak M. Rizka Oktavian yang merupakan pelaku dan pegiat budidaya burung serta guru PJOK di SMA Negeri 1 Kersana.
Budidaya burung ini mempunyai prospek yang menjanjikan kedepannya. Menurut M. Rizka Oktavian “Budidaya burung ini sangat menjanjikan dan sebagai bekal usaha kedepannya”. Dalam pelatihan budidaya burung ini, M. Rizka Oktavian memberikan materi mengenai bagaimana teknisnya dalam budidaya burung dan juga motivasi supaya para siswa tertarik dan konsisten dalam menjalankan program kegiatan tersebut.
Selain budidaya burung, ada juga budidaya maggot. Budidaya maggot ini merupakan hal yang baru untuk SMA Negeri 1 Kersana. Budidaya maggot juga mempunyai prospek yang cerah. Di mana maggot ini dapat dijadikan pakan burung ataupun campuran untuk pelet. Menurut Puput, satu kilo maggot yang kering dihargai Rp60.000,00. Dalam budidaya maggot ini ada dua cara, yaitu pertama dengan menggunakan sayur-sayuran atau buah-buahan busuk; Kedua dengan menggunakan yakult dan dedek untuk mengundang lalat tentara hitam untuk menetaskan telurnya dalam tong yang telah disediakan.
Pelatihan budidaya burung dan maggot ini merupakan wujud peduli Praja Muda Karana (PRAMUKA) SMA Negeri 1 Kersana terhadap lingkungan yang terkandung dalam Dasa Dharma poin 2 (cinta alam dan kasih sayang sesama manusia). Kegiatan pelatihan ini berjalan sangat baik, dan harapannya ilmu ini dapat menjadi bekal anak-anak dalam menjalani kehidupan saat ini dan yang akan datang, bisa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, ujar Turyati, S.Pd. (Pembina PRAMUKA SMA N 1 Kersana)
KOMENTAR TERBARU